BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah
Anatomi
berasal dari bahasa Latin, yaitu: ANA yang berarti bagian, memisahkan
dan TOMI yang artinya iris atau potong. Jadi, ANATOMI adalah ilmu yang
mempelajari bentuk dan susunan tubuh, baik secara keseluruhan maupun
bagian-bagian serta hubungan alat tubuh yang satu dengan yang lainnya.
Sedangkan Fisiologi berasal dari bahasa Latin, yaitu: FISI yang artinya
alam atau cara kerja dan LOGOS yang artinya ilmu pengetahuan. Jadi,
FISIOLOGI adalah ilmu yang mempelajari faal atau pekerjaan dari tiap-tiap
jaringan tubuh atau bagian bagian dari alat-alat tubuh dan sebagainya. Jika
digabungkan, Anatomi – Fisiologi memiliki arti ilmu pengetahuan yang
mempelajari tentang susunan atau potongan tubuh dan bagaimana alat tubuh
tersebut bekerja.
B. Rumusan
Masalah
Berdasarkan
judul dan latar belakang masalah, maka dirumuskan masalah sebagai berikut,
yaitu, bagaimana susunan tubuh manusia dari yang seutuhnya sampai kepada bagian
yang terkecil?
C.
Tujuan
Penulisan
Sesuai dengan rumusan masalah, tujuan
penelitian ini adalah mendeskripsikan bagaimana susunan tubuh manusia dari yang
seutuhnya sampai kepada bagian yang terkecil.
BAB
II
PEMBAHASAN
Struktur tubuh manusia terdiri
dari:
-ATOM, yaitu
tingkat yang paling sederhana
- SEL, yaitu unsur dasar jaringan
tubuh yang terdiri atas inti sel/ nucleus dan protoplasma.
- JARINGAN, yaitu kumpulan sel khusus
dengan bentuk dan fungsi yang sama.
- ORGAN, yaitu bagian tubuh/ alat
manusia dengan fungsi khusus.
- SISTEM, yaitu susunan alat dengan
fungsi tertentu.
A.
ATOM
Atom merupakan
tingkat yang paling sederhana, gabungan dari 2 atom atau lebih disebut molekul,
contohnya 02 disebut dengan Oksigen. Sedangkan molekul yang terdiri
dari lebih dari 1 unsur disebut senyawa, contoh H2O (air), CO2
dll.
B. SEL
1. Pengertian Sel
Sel adalah satu unit dasar dari tubuh
manusia dimana setiap organ merupakan gregasi/ penyatuan dari berbagai macam
sel yang dipersatukan satu sama lain oleh sokongan struktur-struktur
interselluler. Setiap jenis sel dikhususkan untuk melakukan suatu fungsi
tertentu. Misalnya sel darah merah yang jumlahnya 25 triliun berfungsi untuk
mengangkut oksigen dari paru-paru ke jaringan. Disamping sel darah merah masih
terdapat sekitar 75 triliun sel lain yang menyusun tubuh manusia, sehingga
jumlah sel pada manusia sekitar 100 triliun sel.
Secara umum sel-sel yang menyusun
tubuh manusia mempunyai struktur dasar yang terdiri dari membran sel,
protoplasma dan inti sel (nukleus). Ketiganya mempunyai komposisi kimia yang
terdiri dari air, elektrolit, protein, lemak dan karbohidrat.
2.
Bagian-bagian Sel
a.
Protoplasma, sel terdiri atas sebuah badan
yang terletak di tengah, yaitu inti atau nukleus, dan sitoplasma atau
sisa protoplasma, yang memiliki nukleus.
b.
Sitoplasma, terdiri atas beberapa unsur
penting seperti berikut:
·
Mithokondria, yang berupa tongkat-tongkat
kecil yang erat berhubungan dengan proses katabolik atau pernapasan badan sel.
·
Alat
Golgi, seperti
saluran yang terletak dekat nukleus, dan terlibat dalam kegiatan pengeluaran
sekret dari sel.
·
Sitoplasma dasar, bahan koloid yang
sangat kompleks dimana semua struktur lainnya terendam, terutama bertugas dalam
kegiatan anabolik atau sintetik dari sel.
·
Sentrosom, sebagian kecil sitoplasma yang
padat, terletak dekat dengan nukleus. Mempunyai peran penting dalam pemecahan
sel.
·
Membran
sel, kulit sel
bukanlah selaput yang mati. Banyak fungsi penting yang berhubungan dengannya,
tetapi khususnya ia bekerja sebagai saringan selektif yang mengizinkan beberapa
behan tertentu masuk sel atau menghindarkan bahan lain masuk. Dengan demikian,
ia merupakan bagian penting untuk mempertahankan komposisi (susunan) kimia yang
tepat dari protoplasma.
c.
Nukleus, terdiri atas massa protoplasma
yang lebih kompak (padat), terpisah dari sitoplasma oleh membran nukleus,
yang juga bersifat penyaring selektif, yang engizinkan bahan keluar dari
nukleus masuk sitoplasma, atau yang masuk ke dalamnya. Nukleus mengendalikan
sel serta semua kegiatannya. Tanpa nukleus sel akan mati.
B. JARINGAN
Di dalam tubuh makhluk hidup
terdapat empat kelompok jaringan yang dikenal sebagai jaringan dasar, yaitu
jaringan epitel, jaringan muskulus (otot), jaringan saraf (nervus),
dan jaringan ikat (kenektif).
1. Jaringan Epitel
Epitel merupakan sel yang
menutupi permukaan tubuh, antara lain pembuluh darah dan sel saluran napas.
Jaringan epitel dibagi atas dua golongan utama, masing-masing terdiri atas
berbagai varietas. Semua epitel terletak di atas bahan homogen yang disebut membran
alas (dasar).
Jenis-jenis jaringan epitel,
yaitu:
·
Epitel
sederhana, golongan ini hanya terdiri satu lapis sel dan dapat dibagi lagi
dalam tiga golongan varietas.
·
Epitel
gepeng, terdiri atas lembaran tipis halus tersusun berdempetan, seperti pada lukisan
mosaik atau seperti pada lantai. Sel ini dijumpai di tempat-tempat yang permukaannya sangat halus, seperti pada
selaput jantung (selaput serosa, lapisan pembuluh darah, dan limfe).
·
Epitel
silinder, dibentuk oleh satu lapisan sel dan melapisi saluran dari sebagian
besar kelenjar, hampir seluruh saluran pencernaan yang diselingi sel bentuk
cangkir di antaranya dan juga melapisi beberapa bagian dari saluran urogenital.
·
Epitel
berambut, sel ini dapat dijumpai pada saluran pernapasan serta cabang-cabangnya,
seperti pada sinus frontalis dan sinus maxilaris. Sel ini juga melapisi saluran
telur dan sebagian dari uterus dan ventrikel otak.
·
Epitel
majemuk, terdiri lebih dari satu lapis sel. Epitel berlapis membentuk lapisan
epidermal (kulit ari) pada kulit.
Fungsi jaringan epitel yaitu
untuk melindungi organ yang dilapisinya, sebagai organ sekresi, dan penyerapan.
Jaringan epitel menghindarkan kerusakan jaringan di bawahnya, hilangnya cairan
dari lapisan ini, dan juga masuknya cairan ke dalam struktur yang ditutpi
kulit. Mikroorganisme tidak dapat menembus kulit sehat, tetapi mereka dapat
lewat kulit yang terluka.
2. Jaringan Otot
a. Pengertian
Otot
Otot ialah jaringan yang
mempunyai kemampuan khusus yaitu berkontraksi yang menimbulkan suatu gerakan.
Otot terdiri atas serabut silindris yang mempunyai sifat yang sama dengan sel
dari jaringan lain. Semuanya diikiat menjadi berkas-berkas serabut kecil oleh
sejenis jaringan ikat yang mengandung unsur kontraktil.
b. Jenis-jenis
Otot
·
Otot
bergaris (otot lurik, otot kerangka, atau otot sadar). Setiap serabut otot
terdapat garis melintang yang digambarkan dengan selang-seling antara warna
muda dan tua. Setiap serabut terbentuk oleh sejumlah mio-fibril dan diselubungi
membran halus, yaitu sarkolemna (selaput otot).
·
Otot
polos (otot tidak bergaris, otot licin, otot tak sadar). Jenis ini dapat
berkontraksi tanpa rangsangan saraf, meskipun di sebagian besar tempat di tubuh
kegiatannya berada di bawah pengendalian saraf otonomik (tak sadar).
·
Otot
jantung, ditemukan hanya pada jantung. Otot jantung memiliki kemampuan khusus
untuk mengadakan kontraksi otomatis dan ritmis tanpa tergantung pada ada atau
tidaknya rangsangan saraf. Cara kerja semacam ini disebut miogenik, yang
membedakannya dengan neurogenik.
3. Jaringan Ikat
Sesuai namanya, jaringan pengikat
berfungsi untuk mengikat jaringan dan alat tubuh. Contoh jaringan ini adalah
jaringan darah.
4. Jaringan Saraf
Jaringan saraf adalah jaringan
yang berfungsi untuk mengatur aktivitas otot dan organ serta menerima dan
meneruskan rangsangan.
Jaringan ini terdiri atas tiga
unsur, yaitu:
- unsur berwarna abu-abu, yang
membentuk sel saraf
- unsur putih, yaitu serabut saraf
- neuroglia, sejenis sel pendukung
yang dijumpai hanya dalam sistem saraf dan yang menghimpun serta menopang sel
saraf dan serabut saraf.
C. ORGAN DAN SISTEM ORGAN
Organ-organ yang terintegrasi dan
saling bekerjasama membentuk suatu unit fungsi sistem. Dalam tubuh terdapat
beberapa sistem yang saling berhubungan sehingga membuat tubuh menjadi sehat.
Tabel
sistem organ yang berada dalam tubuh
Sistem
|
Organ yang terlibat
|
Fungsi utama
|
Sirkulasi
|
Jantung, darah
|
Menyalurkan darah melalui
jaringan yang ada dalam tubuh
|
Pernapasan
|
Hidung, pharing, laring,
trakea, bronchi, dada
|
Pertukaran karbondioksida
dengan oksigen, menyebabkan perubahan konsentrasi ion hydrogen
|
Pencernaan
|
Mulut,
pharing, esophagus, perut, usus, kelenjar ludah, pancreas, hati, empedu
|
Mencerna dan menyerap nutrisi,
garam dan air
|
Urine
|
Ginjal, ureter, kandung kemih,
uretra
|
Mengontrol sekresi garam, air
dan organik yang tidak diperlukan
|
Jaringan otot
|
Tulang rawan, tulang, sendi,
tendon, jaringan otot
|
Mendukung, melindungi dan
pergerakan tubuh, mereproduksi jaringan sel
|
Kekebalan tubuh
|
Jaringan sel darah putih,
pembuluh limpa, limpa, timus dan jaringan limpa
|
Mengembalikan peredaran darah,
formasi sel darah
|
Saraf
|
Otak, jaringan spinal, saraf
tepi dan ganglia, organ-organ penting
|
Mengkoordinasikan aktivitas
tubuh, kesadaran, pembelajaran
|
Integument
|
Kulit
|
Proteksi luka dan dehidrasi,
pengaturan temperature
|
Reproduksi
|
Pria: testis, penis dan
kelenjar
Wanita: ovarium, saluran
uterin, uterus, vagina, kelenjar susu
|
Pria: memproduksi sperma
Wanita: memproduksi sel telur
|
Endokrin
|
Seluruh kelenjar hormone
sekresi, pancreas, testes, ovarium, hipotalamus, ginjal, pituitary, tiroid,
paratiroid, adrenalin, usus, timus, hati, pineal
|
Mengatur dan mengkoordinasikan
berbagai kegiatan tubuh
|
a. Sistem
Rangka
Kerangka tubuh manusia terdiri dari susunan
berbagai macam tulang yang satu sama lainnya saling berhubungan, terdiri dari:
Tulang kepala : 8 buah
Tulang kerangka dada : 25 buah
Tulang wajah : 14 buah
Tulang belakang dan
pinggul : 26 buah
Tulang telinga dalam : 6 buah
Tulang lengan : 64 buah
Tulang lidah: 1 buah Tulang kaki : 62 buah
Fungsi kerangka antara lain:
·
menahan
seluruh bagian-bagian tubuh agar tidak rubuh
·
melindungi
alat tubuh yang halus seperti otak, jantung, dan paru-paru
·
tempat
melekatnya otot-otot
Gelang bahu yaitu persendian yang
menghubungkan lengan dengan badan. Pergelangan ini mempunyai mangkok sendi yang
tidak sempurna oleh karena bagian belakangnya terbuka. Gelang bahu terdiri atas
tulang selangka yang melengkung berupa huruf S, dan tulang belikat yaitu sebuah
tulang ceper berbentuk segi tiga. Gelang bahu berhubungan dengan rangka batang
badan hanya pada satu tempat saja
Sendi
Lutut, ujung bawah tulang
paha mempunyai dua buah benjol sendi yang bertopang pada bidang atas tulang kering.Dengan
demikian terbentuklah sebuah sendi yang dinamakan sendi lutut.Pada dinding
depan sendi lutut terdapat tempurung lutut.
b. Sistem
Saraf
Sistem saraf terdiri atas susunan saraf pusat,
yang mencakup otak dan sumsum tulang belakang, sistem saraf periferi atau
susunan saraf tepi terdiri atas urat-urat saraf yang berasal dari otak dan
sumsum belakang, dan sistem saraf otonom. Sistem pusat dan periferi sering
dikelompokkan bersama dan dilukiskan sebagai sistem saraf serebrospinal. Sistem
saraf otonom mencakup saraf simpatik dan parasimpatik.
Sumsum belakang menyerupai batang
kelubi yang penampangnya jorong. Letaknya dalam terusan tulang belakang anatara
rongga tengkorak dan daerah pinggang. Penampangnya dari atas ke bawah semakin
kecil, kecuali pada dua tempat, yaitu di daerah leher dan di daerah pinggang.
Di tempat-tempat ini sumsum belakang agak melebar.
c. Sistem
Otot
Otot
punggung sejati merupakan dua buah jurai yang
amat rumit susunannya, terletak di sebelah belakang kanan dan kiri tulang
belakang, mengisi ruang antara taju duri dan taju lintang. Otot-otot punggung
sejati itu hampir sama sekali tertutup oleh otot-otot punggung sekunder yang
sebenarnya termasuk otot-otot anggota gerak atas dan bawah. Kedua jurai otot
tersebut dinamakan penegak batang badan dan amat penting artinya untuk sikap
dan gerakan tulang belakang.
d. Sistem
Pembuluh Darah
Sistem pembuluh darah mencakup sistem sirkulalsi dan
sistem aliran limfe. Darah merupakan sistem transpor yang utama. Darah dipompa
mengitari tubuh oleh jantung, oksigen dibawa paru-paru dan karbon dioksida
dikumpulkan dari jaringan. Makanan disalurkan melalui hati dan kemudian masuk
sirkulasi umum. Produk yang tidak diperlukan disalurkan ke ginjal.
e. Sistem
Pernapasan
Sistem pernapasan terdiri atas saluran dan organ
yang berhubungan dengan pernapasan. Oksigen dari udara diambil dan dimasukkan
ke darah, kemudian diangkut ke jaringan. Produk yang tidak perlu, karbon
dioksida, diangkut oleh darah dari jaringan tubuh ke paru-paru dan dihembuskan
ke luar udara.
Paru
– paru merupakan sebuah alat tubuh yang
sebagian besar terdiri dari gelembung (gelembung hawa/alveoli).
Gelembung-gelembung hawa terdiri dari sel-sel epitel dan endotel. Banyaknya
gelembung paru-paru kurang lebih 700.000.000 buah (paru-paru kanan dan kiri).
Paru-paru terdiri dari dua bagian
yaitu paru-paru kanan dan paru-paru kiri. Paru-paru kanan terbagi atas tiga
belah paru (lobus) yaitu belah paru atas, belah paru tengah dan belah paru
bawah. Paru-paru kiri terbagi atas dua belah paru yaitu belah paru atas dan
belah paru bawah.
f. Sistem
Pencernaan
Sistem pencernaan terdiri atas saluran pencernaan
beserta kelenjar dan organ daripadanya. Makanan dipecahkan oleh enzim dalam
saluran pencernaan dan diangkut oleh darah ke hati dan akhirnya ke jaringan.
·
Rongga
Mulut
Rongga mulut mulai dari celah
mulut dan berakhir di belakang pada lubang tekak. Oleh karena lengkung gigi,
rongga mulut dibagi dua bagian yaitu beranda yang terletak di luar lengkung
gigi dan rongga mulut yang terdapat di belakangnya. Beranda dibatasi ke luar oleh
bibir dan pipi yang mengandung otot-otot mimik dan karena itu gerakannya amat
luas.
·
Geligi
Geligi terdiri atas dua baris gigi tertutup. Setiap baris gigi
merupakan suatu garis melengkung yang pada rahang atas agak lain bentuknya
daripada rahang bawah. Gigi pada rahang atas dan pada rahang bawah letaknya
sedemikian rupa sehingga penampang terbesar setiap gigi rahang atas tepat
menempati sela antara dua buah gigi rahang bawah dan sebaliknya.
·
Lambung
Lambung adalah bagian saluran pencernaan makanan yang melebar
seperti kantong, terletakdi bagian atas rongga perut sebelah kiri, dan untuk
sebagian tertutup oleh alat-alat yang letaknya berdekatan seperti hati, usus
besar dan limpa
g.
Sistem Indera
Sistem indera mencakup perasaan,
penciuman, penglihatan, dan pendengaran dan juga fungsi raba dari kulit.
Melalui organ-organ ini individu dapat berjaga-jaga terhadap kekuatan luar
sehingga mampu melindungi dirinya.
·
indera penciuman
Digunakan untuk mendeteksi suatu objek dari baunya. Organ yang
terlibat yaitu hidung.
·
indera
penglihatan
Alat penglihatan terdiri atas
bola mata, saraf penglihatan, dan alat-alat tambahan mata. Bola mata berbentuk
bulat, hanya bidang depannya menyimpang dari bentuk bola sempurna karena
selaput bening lebih menonjol ke depan. Ini terjadi karena bagian ini lebih
melengkung dari pada bagian lain bola mata. Titik pusat bidang depan dan bidang
belakang dinamakan kutub depan dan kutub belakang. Garis penghubungnya adalah
sumbu mata atau sumbu penglihat.
·
indera pendengaran
Alat pendengaran terdiri atas pendengar
luar, pendengar tengah dan pendengar dalam. Pendengar luar terdiri atas daun
telinga dan liang telinga luar. Daun telinga adalah sebuah lipatan kulit yang
berupa rangka rawan kuping kenyal. Bagian luar liang telinga luar berdinding rawan,
bagian dalamnya mempunyai dinding tulang. Ke sebelah dalam liang telinga luar
dibatasi oleh selaput gendangan terhadap rongga gendangan.
Pendengar tengah terdiri atas rongga gendangan yang berhubungan
dengan tekak melalui tabung pendengar Eustachius. Dalam rongga gendangan
terdapat tulang-tulang pendengar, yaitu martil, landasan dan sanggurdi. Martil
melekat pada selaput gendangan dan dengan sebuah sendi kecil juga berhubungan
dengan landasan.
·
indera perasa
Digunakan untuk mendefinisikan suatu objek melalui rasa. Organ
yang terlibat yaitu lidah.
·
indera peraba
Kulit terbagi atas kulit ari dan kulit
jangat. Kulit ari terdiri atas beberapa lapis, yang teratas adalah lapis tanduk
yang terdiri atas sel-sel gepeng, sedangkan lapis terdalam disebut lapis benih
yang senantiasa membuat sel-sel epitel baru.
Kulit jangat berupa jaringan ikat yang mengandung
pembuluh-pembuluh darah dan saraf-saraf. Tonjolan kulit jangat berupa jari ke
dalam kulit ari dikenal dengan papil kulit jangat. Di dalamnya terdapat kapiler
darah dan limfe serta ujung-ujung saraf dengan badan-badan perasa.
h.
Sistem Urogenital
Sistem urogenital mencakup organ sistem urinari dan sistem reproduksi. Hasil buangan
dari tubuh, kecuali karbon dioksida, diekskresikan oleh ginjal. Organ yang
terlibat yaitu:
·
Ginjal, Ginjal adalah
suatu kelenjar berbentuk seperti kacang yang terletak pada dinding belakang
rongga perut setinggi ruas-ruas tulang belakang sebelah atas, ginjal kiri
letaknya lebih tinggi daripada ginjal kanan. Sisi ginjal yang menghadap ke
dalam berbentuk cekung. Di sini masuk nadi ginjal (dari aorta) ke dalam ginjal.
Nadi ini bercabang-cabang dalam jaringan ginjal
·
Kandung
Kemih , Kandung
kemih merupakan tempat berkumpulnya semua air kemih yang terpancar dari saluran
ginjal. Dinding kandung kemih yang terdiri atas jaringan otot polos dapat
menyesuaikan diri terhadap banyaknya air kemih di dalam kandung kemih, karena
dapat mengendor apabila diisi perlahan-lahan dengan air kemih.
i.
Sistem Reproduksi
Alat reproduksi pada laki-laki:
Alat-alat reproduksi laki-laki
dibagi atas bagian pembuat mani dan bagian penyalur mani. Bagian pertama berupa
kelenjar kelamin, yaitu buah zakar yang membentuk sel-sel mani. Buah zakar
kanan dan kiri tergantung di dalam sebuah lipatan kulit yang berbentuk kantong
dan terletak di bawah tulang kemaluan yang dinamakan kandung buah zakar
(skrotum). Pada sisi belakang setiap buah zakar terdapat anak buah zakar yang
tergolong sebagai jalan penyalur.
Sel-sel mani keluar dari buah zakar dan
masuk ke dalam anak buah zakar. Di sini sel-sel mani melalui suatu saluran
halus yang berliku-liku dan di bagian bawah anak buah zakar beralih menjadi
pipa mani, yang berjalan di depan tulang kemaluan ke atas, diiringi oleh nadi
buah zakar dan anyaman pembuluh balik. Buah zakar, anak buah zakar dan tali
mani diselubungi oleh beberapa kerudung dan juga selapis otot yang bernama otot
pegantung yang dapat menarik buah zakar dan anak buah zakar ke atas.
Alat reproduksi pada wanita:
Alat-alat reproduksi perempuan terdiri atas indung telur, tabung
rahim, rahim, liang senggama dan alat-alat kelamin luar. Indung telur berjumlah
dua, terletak pada dinding sisi panggul kecil di sebelah kanan dan di sebelah
kiri. Masing-masing indung telur tergantung pada beberapa ikat dan lipatan
salut perut. Indung telur adalah kelenjar kelamin perempuan yang menghasilkan
sel-sel kelamin, yaitu sel-sel telur.
Sel-sel telur dalam indung telur diselubungi oleh oleh suatu
selubung yang terdiri atas sel-sel, keseluruhannya berupa bentuk yang dinamakan
folikel atau gelembung Graaf. Pada perempuan yang telah masak kelamin, folikel
yang berkembang merupakan tonjolan pada permukaan indung telur, yang menyerupai
permukaan buah srikaya. Setelah folikel masak, maka akan pecah sambil
melemparkan ke luar sel telurnya yang kini terapung dalam rongga perut
(kejadian ini disebut ovulasi).
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Berdasarkan makalah yang penulis susun, diperoleh kesimpulan
sebagai berikut. Pertama, struktur
tubuh manusia terdiri dari 5 tingkatan, yaitu Atom, Sel, Jaringan, organ,
dan Sistem. Kedua, Atom
merupakan tingkatan yang paling sederhana, Sel berfungsi sebgai pengatur dalam
tubuh manusia yaitu bertumbuh, reproduksi, dan transformasi energi , jaringan
berfungsi sebgai pelindung organ dalam tubuh, Organ merupakan kumpulan jaringan
yang melakukan fungsi khusus tertentu, dan
Sistem merupakan kelompok organ yang bekerja sama melakukan sebuah
fungsi utama tubuh . Ketiga, setiap
bagian-bagian dalam tubuh manusia mempunyai fungsinya masing-masing
B.
Saran
Saran yang dapat penulis kemukakan
sesuai dengan isi makalah adalah sebagai
berikut, diharapkan bagi mahasiswa agar lebih memahami mengenai struktur tubuh
manusia dari yang utuh sampai kepada bagian yang terkecil.